Jumat, 24 Februari 2012

Seragam Rumah Belajar Tahfidz Al Quran Bani Salam



Alhamdulillaah,di saat kantong mulai kosong dan kontrakan workshop nyaris jatuh tempo, ada pesanan datang dari Rumah Belajar Tahfidz Al Quran Bani Salam, (TK & SD), pimpinan Ustadz Hasan, di Cipondoh, Tangerang. Mereka memesan seragam santri, santriwati, dan ustadz untuk tahun ajaran 2011—2012.


Sayang, tidak semua seragam dapat terdokumentasikan. Sebab, seragam yang dilebihkan untuk properti Embun diminta juga oleh rumah belajar itu karena ada santri-santri lama yang ingin juga dibuatkan seragam. ^_^ (Abunnada)

Rabu, 15 Februari 2012

Pesanan Seragam Santri & Ustadz Pesantren Al I'tishoom

Sebuah tantangan muncul dari Pesantren Al I'tishoom, Karawang, pimpinan Ustadz Achmad Rofi'i, Lc. MMPd. Dengan budget terbatas, kita diharapkan dapat membuat seragam dengan kualitas yang baik.



Kami pikir, ya, kenapa tidak? Kami anggap ini sebuah olah kreativitas. Kami dituntut berpikir kreatif dalam menyiasati keterbatasan.

Kami cukup mengenal Ustadz Achmad. Dan sedikit banyak, kami dapat menduga bagaimana standar beliau dalam menilik sebuah busana. Sebab, kami banyak berkonsultasi dan mengambil faidah dari ilmu beliau, termasuk yang berhubungan dengan kaidah busana syar'i, ketika kami mulai menjalankan bisnis produksi busana ini.

Ustadz Achmad tidak pernah lepas dari koridor syar'i. Standar minimal beliau adalah pakaian harus terbuat dari bahan yang tebal dan modelnya longgar. Setelah itu, baru menimbang kualitas kain.

Untuk seragam santri dan santriwati, kami pilihkan bahan katun. Ini sesuai dengan kondisi cuaca di Karawang yang relatif cukup panas. Sebagaimana kita tahu,katun sangat efektif menyerap keringat.



Kekurangannya (sebenarnya kurang tepat disebut sebagai sebuah kekurangan), jika cara menyetrika pakaian dari bahan katun kurang tepat, pakaian bisa tampak kusut. Sebab, memang begitulah sifat serat alami. Berbeda dengan bahan dari serat sintetis yang cenderung lebih mudah disetrika, tapi lebih bikin gerah jika dikenakan di daerah panas.

Model seragamnya kami buat longgar. Untuk busana syar'i, embun memang membuat standar ukuran yang lebih besar dari ukuran rata-rata. Standar ini kami terapkan baik untuk busana reguler yang kami jual per satuan maupun pesanan.



Pun, untuk anak-anak, busana yang longgar memberikan keleluasaan bagi mereka untuk bergerak. Terutama anak perempuan.

Memang, resiko busana dengan ukuran ekstra adalah perlu kain lebih banyak dari ukuran rata-rata. Dan itu berkonsekuensi pada semakin besarnya ongkos produksi (berarti laba semakin berkurang. hehehe....).

Tapi, melihat anak-anak itu rapi mengenakan seragam produksi embun, itu memberikan kepuasan tersendiri bagi kami.

Kami membuat seragam santri dan santriwati Pesantren Islam Al I'tishoom untuk periode tahun ajaran 2010—2011.

Pada tahun ajaran 2011--2012, kami dipercaya untuk membuat seragam para ustadz. Seragam ustadz ini cukup eksklusif karena bahannya dipilih dari kelas yang cukup mahal untuk ukuran pemesanan masif.



Bahan dasarnya masih tetap katun. Namun, kain ini cukup lembut dan lentur sehingga cenderung tidak mudah kusut. Perawatannya lebih mudah daripada katun-katun biasa.

Bordiran bedge-nya pun langsung pada baju, bukan model bedge tempel. Ini menambah kesan eksklusif dan rapi. Hanya saja, dari sisi pengerjaan cukup merepotkan. Sebab, kami masih bergantung pada tukang bordir. Ketika mereka molor, maka, kami harus sampai lembur-lembur untuk mengejar deadline.



Berbeda dengan bordir bedge tempel. Proses jahit dan bordir dapat dijalankan bersamaan, sehingga kita dapat mengatur waktu lebih baik. Jika bordir langsung pada kain, kami harus menunggu tukang bordir selesai membordir, baru kami dapat menjahitnya.

Alhamdulillaah, dengan adanya saling pengertian antara embun dan costumer, sejauh ini, kami dapat tuntaskan order dengan baik. Alhamdulillaah.

So, jangan ragu memesan pada embun. Semoga Allooh memudahkan langkah kami untuk memenuhi setiap pesanan Anda ^_^